hello

Senin, 20 Januari 2014

Fungsi dan Ragam Bahasa Indonesia



Pengertian Bahasa, Ragam Bahasa, Fungsi Bahasa adalah pemahaman dasar dalam memahami bahasa. Dalam memahami Bahasa Indonesia, kita juga perlu memahami hal-hal tersebut, sehingga pemahaman kita dalam memahami bahasa Indonesia, bisa lebih mendalam dan dapat mengaplikasikan dengan baik.





Definisi Bahasa : Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbiter ( tidak ada hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya ) yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk berkomunikasi, kerja sama, dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder.



FUNGSI BAHASA



Fungsi bahasa dalam kehidupan sehari-hari :



1. Alat untuk Ekspresi Diri

2. Alat untuk Komunikasi

3. Alat untuk Adaptasi Sosial

4. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia

5. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia

6. Alat untuk mengidentifikasi diri

7. Alat control sosial dan integrasi (penyatuan)

8. Alat ekspresi diri

9. Alat untuk berpikir

10. Dan lain-lain

EJAAN BAHASA INDONESIA



Ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa (kata, kalimat, dsb) dengan kaidah tulisan (huruf) yang distandardisasikan dan mempunyai makna. Ejaan biasanya memiliki tiga aspek yaitu


1. aspek fonologis yang menyangkut penggambaran fonem dengan huruf dan penyusunan abjad


2. aspek morfologis yang menyangkut penggambaran satuan-satuan morfemis


3. aspek sintaksis yang menyangkut penanda ujaran berupa tanda baca.






Ejaan merupakan hal yang sangat penting di dalam pemakaian bahasa terutama dalam ragam bahasa tulis. Yang dimaksudkan dengan ejaan sendiri adalah hal-hal yang mencakup penulisan huruf, penulisan kata, termasuk singkatan, akronim, angka dan lambang bilangan serta penggunaan tanda baca. Oleh karena itu, kita memerlukan ejaan untuk membantu memperjelas komunikasi yang di sampaikan secara tertulis.


Dalam beberapa kurun waktu ini, Indonesia mengalami beberapa perubahan ejaan. Sebelum EYD diresmikan pada tanggal 16 agustus 1972, Indonesia telah menggunakan beberapa ejaan. Awalnya menggunakan Ejaan Van Ophuysen, lalu Ejaan Republik ( Ejaan Soewandi ), Ejaan Pembaharuan, Ejaan Baru/Lembaga Bahasa dan Kasusastraan (LBK), baru kemudian Ejaan Yang Disempurnakan diresmikan sampai sekarang ini.


Dalam hubungannya dengan pembakuan bahasa, ejaan mempunyai fungsi yang penting yaitu : sebagai landasan pembakuan tata bahasa, kosa kata dan peristilahan, serta sebagai alat penyaring masuknya unsur-unsur bahasa lain kedalam bahasa Indonesia. Mengingat pentingnya fungsi itu pembakuan ejaan perlu di capai terlebih dahulu agar dapat menunjang pembakuan aspek aspek kebahasaan lain.


Namun, bukan berarti kita harus menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan ejaan melainkan kita boleh menggunakan bahasa yang tidak baku/bahasa percakapan yang tidak formal. Karena sebenarnya penggunaan bahasa pada dasarnya digunakan sesuai dengan situasi pemakaian.